"Bermimpilah Karena Tuhan Akan Memeluk Mimpi-Mimpimu Itu" (Andrea Hirata)
Hari raya natal menjadi waktu untuk saling berbagi. Terlepas dari hasil yang mengecewakan, Ciro Ferrara dan Fabio Cannavaro mengambil langkah di hari pertama liburan akhir tahun dengan kembali ke kampung halaman di Napoli. Tujuan mereka berdua ke Napoli bukan hanya pulang kampung namun menghadiri sebuah acara yang dihelat oleh sebuah yayasan yang dibentuk untuk membantu anak-anak terlantar.
Sang pelatih dan pemain belakang ini mengunjungi rumah sakit dan Monaldi. Acara ini juga diikuti oleh para jurnalis. Saat Cannavaro diminta untuk mengomentari situasi yang terjadi di kubu Juventus, dirinya berkata: "Hasil yang kami dapatkan sejak sebulan terakhir sangatlah mengecewakan. Kami harus membangun kembali serta bekerja lebih keras lagi. Kami bukan tiba-tiba menjadi tanpa kemenangan. Tidak semua orang suka kalah dan meninggalkan lapangan tanpa tiga poin ditangan, namun kemarahan yang terakumulasi akan menyebabkan kami lebih garang di pertandingan selanjutnya".
Pertandingan selanjutnya dijadwalkan pada bulan januari. Bertempat di Parma, sebuah kota yang pernah memberikan kenangan manis bagi Cannavaro. Stadion Tardini, saat dirinya memulai karir di Parma sejak tahun 1995, kemudian dirinya membandingkan dengan saat berada di Juventus. Cannavaro berujar: "Kami harus cepat pulih dari cedera yang mendera. Kami sangat tidak beruntung sejak peluang pertama. Kami pun harus menderita gol ataupun penalti. Saya berharap tahun baru mendatang akan membawa kami ke arah hasil yang berbeda".
Cannavaro kemudian mengirimkan pesan kepada para suporter: "Saya selalu memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuanku. Hal terpenting adalah kita harus memiliki hati yang bersih saat ini. Suporter mengatakan bahwa ada suatu kebencian yang sangat mendalam. Kami tahu bahwa kami tidak boleh terjerumus dalam performa buruk ini. Bagaimana caranya keluar dari situasi ini? Dengan bantuan semua pihak. Mulai dari sekarang, dalam suatu masalah, kami semua, tidak hanya Felipe dan Diego. Saat ini semuanya belum mengeluarkan seluruh kemampuannya. Sekarang hal terpenting adalah menemukan racikan yang pas untuk tim dan mengeluarkan bakat masing-masing yang masih terpendam. Momen sulit ini memang mulai menggerogoti semua pemain, namun kamipun juga harus menghentikan tren negatif ini. Juventus merupakan suatu kesatuan yang dibentuk dengan baik dan hasil yang baik pula".
www.juventus.co.id
1st Half
Di menit pertama, Diego dengan segera menendang bola dan mencoba untuk mencetak gol, tetapi kiper Catania dapat menyelamatkan gawangnya. Dua menit kemudian, Juve mendapat tendangan sudut: bola masuk ke dalam area tetapi kiper lawan mampu menangkapnya. Pada menit ke lima, Caceres memberikan umpan bola rendah akan tetapi para bek lawan mampu mengantisipasi pergerakan para penyerang Juve.
Pada menit ke enam, Caceres melakukan peyelamatan yang baik dari sebuah tendangan yang berbahaya. Satu menit kemudian, Juve mendapatkan tendangan bebas: namun tendangan Diego meluncur langsung ke dalam tangkapan kiper Catania.
Pada menit ke delapan, sebuah umpan yang bagus dari Caceres kedalam area lawan masih mampu digagalkan oleh bek mereka dan kemudian tembakan Grosso juga mampu ditepis oleh kiper Catania. Dua menit kemudian, tembakan kaki kiri Amauri hanya bisa melebar dari gawang Catania.
Pada menit ke 12, Juve kembali mendapatkan sepak pojok: Diego lalu menendang bola ke dalam area lawan namun kiper Catania kembali mampu menyelamatkannya. Satu menit berselang, Leggrotaglie mampu mencuri bola yang hampir menjadi gol saat Morimoto mampu menembus area pertahanan Juve.
Dan di menit ke 18, Diego memberikan umpan kepada Tiago yang berada di daerah lawan yang kemudian menembakkan bola ke arah gawang namun kiper Catania berada di posisi yang tepat untuk menyelamatkannya. Tiga menit kemudian, umpan silang Caceres meluncur langsung ke dalam tangkapan kiper lawan.
Pada menit ke 22, wasit meghadiahkan penalti kepada Catania setelah terjadi pelanggaran oleh Tiago (dan menghasilkan kartu kuning baginya) dimana ia menarik kaos lawan yang tengah berada di daerah pinalti. Martinez mampu menceploskan bola ke gawang Juve tetapi tendangan itu kemudian diulang. Martinez kembali mampu membobol gawang Juve pada usahanya yang kedua. 0 – 1.
Pada menit ke 25, Grosso mengumpankan bola ke dalam daerah pertahanan lawan, Amauri melompat untuk menanduknya dan kemudian ia dilanggar, namun wasit memutuskan untuk melanjutkan pertandingan. Satu menit kemudian Juve kembali medapatkan tendangan bebas: Diego menendang dan bola tersebut membentur pagar betis lawan. Bola muntah tersebut lalu menyentuh Trezeguet yang mencoba menembaknya namun hakim garis mengangkat bendera pertanda off-side.
Di menit ke 29, Marchisio menggiring bola dengan cantik ke dalam daerah pertahanan lawan namun kemudian Alvares mampu mengantisipasi Amauri. Tiga menit kemudian Salihamidzic masuk menggantikan Melo.
Pada menit ke 40 Catania mendapatkan tendangan bebas: dan bola langsung menjurus kedalam tangkapan Manninger. Dua menit kemudian Diego menerima bola di dalam daerah pertahanan lawan, ia berbalik dan langsung melakukan tembakan namun bola masih membentur seorang bek Catania.
Usaha terakhir dari pertandingan di babak pertama ini datang pada menit ke 45 ketika Catania memperoleh tendangan bebas: bola masuk kedalam daerah pertahanan Juventus namun sundulan Martinez hanya bisa melebar.
2nd Half
Babak kedua Juventus terus menerus melakukan serangan terhadap daerah pertahanan Catania dan menampilkan sebuah pertunjukkan yang jelas bahwa pada kenyataannya bukan Ferrara ataupun para pemain yang tidak menampilkan performa terbaik mereka namun keberuntungan tidak berpihak kepada bianconeri.
Pada menit ke tiga, Juve mendapatkan hadiah tendangan bebas: bola masuk ke dalam daerah lawan namun para defender Catania mampu menghalaunya dengan berbagai cara. Empat menit kemudian, sebuah tembakan dari Diego hanya mampu melewati gawang, namun aksi tersebut merupakan kerja sama tim yang sungguh indah.
Pada menit ke delapan tembakan Llama dengan tepat menuju bagian atas gawang. Dua menit kemudian, Grosso menembus daerah perthanan lawan dan melakukan tembakan namun Silvestre mampu menahannya. Pada menit ke 13, dari sebuah pergerakan yang indah, tembakan Amauri hanya mampu melebar dari tiang gawang.
Pada menit ke 15 tembakan Morimoto melenceng jauh dari gawang Juve. Dua menit kemudian, terdapat umpan yang bagus sekali dari Trezeguet kepada Amauri, tetapi tembakan pemain Brazil tersebut dengan luar biasa mampu diselamatkan oleh kiper Catania.
Di menit ke 18, Salihamidzic menerobos daerah pertahanan lawan, melakukan tembakan dan bola tersebut hanya meluncur mengenai tiang jauh. Pemain Bosnia tersebut dilanggar saat melakukan tembakan. Dua menit kemudian, umpan panjang dilepaskan oleh Diego dan Brazzo mampu menerima bola tersebut dengan baik dan memasukkannya ke dalam gawang untuk menyamakan kedudukan: 1 - 1
Giovinco masuk menggantikan Tiagi pada menit ke 21 dan empat menit kemudian Del Piero masuk menggantikan Amauri. Beberapa saat kemudian, Del Piero menyodorkan bola kepada Trezeguet kemudian pemain Perancis tersebut berniat untuk menyundul bola namun kiper Catania muncul dan kepala kedua pemain tersebut pun saling berbenturan dengan kerasnya.
Setengah jam berlalu dari dimulainya babak kedua pertandingan ketika Trezeguet terlihat melakukan tembakan ke arah gawang Catania namun kiper mereka dengan sigap meyelamatkannya. Juve bermain sangat bagus dan seharusnya layak menang pada pertandingan kali ini. Pada menit ke 36 Juve kembali mendapatkan tendangan bebas: Diego mengumpankan bola yang masuk ke dalam daerah pertahanan lawan namun sundulan Legrottaglie tipis melmbung diatas mistar gawang.
Sepak pojok bagi Juve pada menit ke 40: Diego menendang bola kedalam daerah pertahanan lawan, dan para defender Catania mampu menghalanginya di saat pertama. Dari bola re-bound tersebut sundulan Legrottaglie masih dapat di blokir. Dan dari serangan balik pertahanan Juve kosong tak terjaga hingga Izco dapat menaklukkan Manninger dalam skor yang tidak menguntungkan: 1-2
Pada menit ke 43, Giovinco melalui pergerakan yang indah memasuki daerah pertahanan lawan namun kembali bisa dihalangi. Tiga menit kemudian Juve kembali mendapatkan sepak pojok: Del Piero menendang bola ke dalam kotak penalty namun kembali bisa ditepis. Giovinco kemudian menendang kembali bola tersebut namun terlalu jauh bagi siapapun untuk ditembak menjadi sebuah gol.
Pada menit ke 48 Juve kembali mendapatkan tendangan bebas: tembakan Del Piero menyimpang, Diego menerimanya, melakukan tembakan kembali namun sekali lagi kiper Catania melakukan penyelamatan yang gemilang.
Peluit terakhir berbunyi setelah enam menit perpanjangan waktu berkhir dan Juve tidak berhasil membuat sebuah kesempatan yang berguna. Keberuntungan sedang tidak berpihak kepada bianconeri dan marilah kita semua berharap agar Tahun Baru nanti akan memberikan keberuntungan yang lebih besar bagi Ferrara dan pasukannya yang sangat berani.
Serie A 2009/10 - pekan ke - 17
Stadion Olympic - Turin
Minggu 20 Desember 2009
JUVENTUS – CATANIA: 1-2
GOl : Martinez (pinalti 22), Salihamidzic (65), Izco (86)
JUVENTUS: Manninger; Caceres, Legrottaglie, Cannavaro, Grosso; Marchisio, Felipe Melo (Salihamidzic 32), Tiago (Giovinco 66); Diego; Amauri (Del Piero 70), Trezeguet. Reserves: Chimenti, Grygera, Molinaro, De Ceglie, Salihamidzic, Giovinco, Del Piero. Pelatih:. Ferrara.
CATANIA: Andujar; Alvarez, Silvestre, Spolli, Capuano; Ledesma (Izco 60), Biagianti, Carboni, Llama (Bellusci 78th); Morimoto (Plasmati 68), Martinez. Reserves: Campagnolo, Augustyn, Bellusci, Moretti, Izco, Ricchiuti, Plasmati. Pelatih: Mihajlovic.
WASIT: Pierpaoli.
Kartu Kuning: Tiago (22), Morimoto (41), Diego (45), Cannavaro (54), Marchisio (57)
www.juventus.co.id
Hari kedua latihan yang dihelat oleh tim utama Juventus dengan tujuan mempersiapkan diri untuk laga berikutnya. Pertandingan hari Minggu sore melawan Catania tidak akan hanya menjadi laga di pekan ke 17 namun menjadi laga terakhir resmi yang dilakoni Juventus di penghujung tahun 2009.
Tim utama melakukan sesi latihan di pagi hari. Tampak Amauri sudah bergabung bersama rekan-rekannya. Kemarin Amauri tidak ikut serta dalam sesi latihan karena mengalami radang tenggorokan. Sementara itu Buffon dan Camoranesi sedang menjalani perawatan bersama fisioterapis. Pemain lainnya yang cedera seperti Chiellini, Sissoko, dan Iaquinta melakukan latihan secara terpisah. Poulsen akan absen dalam laga mendatang karena terkena skorsing pertandingan.
Program latihan ini akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang dan dihelat di pagi hari. Latihan akan tersisa 3 hari saja. Pertandingan hari Minggu mendatang akan dilakukan jam 21.00 WIB betempat di stadion Olimpico.
www.juventus.co.id
Tahun 2009 sudah berakhir bagi Poulsen dan Mascara. Gelandang Juventus dan Striker Catania ini terkena skorsing satu pertandingan oleh badan disipliner olahraga. Keduanya tidak akan dapat turun saat Juventus vs Catania berlangsung.
Poulsen telah mengoleksi 4 kartu kuning dan gagal ikut serta dalam laga melawan Catania (satu-satunya tim yang pernah dijebol gawangnya oleh Poulsen). Pemain yang masuk dalam daftar peringatan adalah Cannavaro yang saat melawan Bari terkena kartu kuning. Kemudian Grygera, Legrotaglie, Sissoko dan Camoranesi juga masuk dalam daftar yang sama. Tiago yang juga terkena kartu kuning saat melawan Bari baru mengoleksi 2 kartu kuning.
www.juventus.co.id
Pada wawancara wartawan terhadap Christian Rene sesaat setelah pertandingan Sriwijaya FC melawan Persib Bandung sabtu kemarin, ia mengatakan bahwa gol Persib sebagai gol tuhan (Lihat artikel: Rene: Itu Adalah Gol Tuhan). Kamipun tertarik untuk membedah kejadian pada menit ke-90 itu. Untungnya, kami punya seorang pakar telematika, Ray Surya! Berikut isi email balasannya yang kami terima siang ini.
—–
Dear Simamaung.com
Saya telah berhasil menemukan beberapa fakta menarik seputar gol Persib melawan sriwijaya fc hari sabtu kemarin. Saya lalu menggunakan sumber dari rekaman siaran langsung ANTV sebagai satu-satunya bahan penelitian ilmiah saya kali ini. Berikut saya lampirkan cuplikan videonya.
Pada beberapa bagian video, saya sengaja mengedit alur kecepatan videonya menggunakan sistem slow motion. Sistem ini digunakan untuk melihat lebih rinci detil-detil ketika bola berbelok arah karena mengenai sesuatu hal.
Berikut keterangan-keterangan yang didapat ketika video dalam keadaan slow motion:
Dengan fakta-fakta yang ditemukan oleh saya ini, saya meyakini 100% bahwa ini murni gol bunuh diri yang dilakukan oleh Keith Kayamba Gumbs. Keputusan yang dibuat oleh Pengawas Pertandingan yang memutuskan bahwa ini gol Christian Rene adalah salah besar.
www.simamaung.com
“Itu adalah gol Tuhan, tembakan Atep sangat cepat sehingga saya tidak dapat melihat bola itu datang, dan sayapun tidak merasakan bola mengenai tubuh saya,” pendapat Rene mengenai gol yang tercipta.
Rene mengakui bahwa permainan Persib terus mengalami peningkatan yang berarti. Mengenai performa bermainnya bersama Persib, Rene mempersilahkan bobotoh sendiri yang menilai.
“Dari pertandingan pertama yang sangat berat buat saya sampai pertandingan yang kesembilan ini, saya merasakan permainan tim kami makin padu. Saya tidak mau menilai bagaimana permainan saya sendiri, itu terserah bagaimana orang lain yang menilai,” ujar Rene.
Rene menutup perbincangan dengan janji akan terus berusaha untuk kemenangan tim Persib.
“Namun saya terus berusaha untuk kemenangan tim ini dan kedepannya jika ada peluang untuk mencetak gol, saya akan berusaha membuat gol yang lebih ‘terasa’,” tutup Rene.
Mengenai gol yang diarsiteki dirinya, Atep mengatakan hanya berusaha melambungkan bola ke depan, karena melihat Rene dan Airlangga di sana. Atep sendiri bingung, siapa sebenarnya yang mencetak gol.
“Saya hanya mengirimkan bola itu kedepan gawang karena ada Rene dan Airlangga disana. Saya rasa itu gol Rene, namun saya juga bingung mengapa setelah itu semua pemain berlari ke arah saya seakan saya yang membuat gol,” kata Atep terheran-heran.
Jaya Hartono sendiri mengatakan bahwa hasil ini merupakan hasil terbaik bagi kedua tim. Sriwijaya FC (SFC) merupakan tim yang bagus, maka Persib harus bermain tertutup di babak pertama.
Karena SFC didominasi oleh pemain yang bertubuh tinggi, maka Jaya menerapkan strategi bola bawah dan kelihatannya pola ini berhasil diterapkan oleh anak-anak maung Bandung yang unggul dalam hal kecepatan.
Mengenai Gonzalez, Jaya mengatakan sulit bagi el Loco untuk bergerak, karena terus ditempel oleh pemain sekelas Charis.
Pelatih SFC Rahmad Darmawan mengakui bahwa pada hari ini, pemain SFC bermain terlalu terburu-buru, sehingga tidak efektif mengalirkan bola. Semua pemain SFC terlalu terfokus untuk mencetak gol di gawang Kosin. Strategi menyerang lewat sayap pun gagal dimanfaatkan anak-anak SFC.
Mengenai gol yang dicetak Persib, Rahmad mengakui bahwa gol tersebut berawal dari tendangan bebas Atep yang sangat luar biasa bagusnya. Rahmad merasa kecewa dengan hasil imbang ini, apalagi gol terjadi di menit 90. Perlu diketahui, di menit yang sama, SFC behasil menciptakan gol ke gawang Persela sehingga SFC menang 2-1.
“Itulah sepakbola,” kata Rahmad mengakhiri.
www.simamaung.com
Mauro Camoranesi mengalami cedera saat laga Bari vs Juventus kemarin malam. Cedera ini meliputi trauma kontusio pada paha kirinya. Semalam, setelah kembali dari Bari, gelandang Juventus ini mengikuti serangkaian tes di CTO. Dirinya pun harus dirawat inap di Klinik Forcana Sessant. Rencanannya Camoranesi akan keluar dari Klinik pagi besok.
Tes medis pun memperlihatkan bahwa adanya lesi pada otot lateral besar disertai pendarahan intermuskuler yang masih tersisa didalamnya. Dalam beberapa hari kedepan, pemain ini akan menjalani serangkaian tes medis lagi untuk mencegah cederanya menjadi lebih parah. Tes ini juga akan menentukan berapa lama Camoranesi akan membutuhkan waktu untuk pemulihan dan pengobatan yang akan dipilih untuk dirinya.
www.juventus.co.id
Laga ini menjadi sangat krusial bagi Juventus setelah mereka kalah dari Bayern Munchen di Liga Champions. Determinasi sudah tampak dari formasi yang diturunkan oleh Ferrara: Trezeguet dan Amauri di depan dengan sokongan dari Diego dibelakang mereka.
Di menit 3, Baretto masuk ke area penalti dan Molinaro menghalau bola hingga keluar dari lapangan, tampak offside terlebih dahulu dialami oleh Bari. Semenit berselang bola yang diumpankan oleh Caceres gagal diselesaikan Amauri setelah bola tersebut dihalau bek lawan. Di menit ke 6 ketika umpan silang mantap diberikan Caceres masih dapat dihalau bek Bari.
Semenit kemudian, Poulsen mengirimkan bola dari jarak jauh ke depan gawang Bari, Bonucci dengan sigap mengamankan bola dan memberikannya ke Gillet. Di menit 7 bencana datang menghampiri Juventus: Meggiorini menembak ke gawang Buffon dan gol: 1-0.
Bianconeri pun bereaksi di menit 9, Molinaro mengumpan ke depan gawang Bari namun Masiello dapat menghalaunya. Dua menit berselang Juve mendapatkan sepak pojok setelah Marchisio yang mengumpankan bola ke Trezeguet dapat dipotong oleh bek Bari.
Di menit 13 Diego menembak bola dan berbelok arah namun Gillet masih dapat menangkis bola tersebut. Semenit berselang tendangan bebas bagi Bari: dari tendangan bebas dapat terarah ke mulut gawang namun Legrotaglie dengan sigap menghalaunya tipis di garis gawang.
Di menit 18 Marchisio dengan Amauri saling bekerja sama di depan gawang Bari namun usaha menembak bola gagal setelah bola yang diumpankan melebar. Dua menit berikutnya tendangan bebas bagi Juve: Diego mengumpankan bola ke area penalti lawan dan Cannavaro dapat menyundul bola tersebut, sayangnya Gillet dapat mengamankan bola tersebut.
Tendangan bebas bagi Bari di menit 22: bola berbahaya di area Juve dengan Bonucci yang menyundul bola gagal memaksimalkan peluangnya dan melebar. Sememnit berselang, Diego memasuki area penalti lawan dan berusaha menembak di sudut yang sempit namun akhirnya bola muntahan tersebut disambar Trezeguet sehingga menceploskan bola ke dalam gawang Bari: 1-1.
Di menit 25 bola yang diumpankan Caceres diterima oleh Diego dan langsung menembakkannya. Bola hasil muntahan tersebut disambar Amauri sayangnya Gillet dengan sigap dapat mengamankannya. Semenit berselang, Meggiorini berlari dan langsung menembak bola ke gawang sayangnya melebar.
Di menit 28 Molinaro mengumpankan bola ke area penalti lawan namun tak satupun yang menerima bola tersebut. Dua menit berselang, Caceres mengumpan bola ke depan gawang namun Gillet masih dapat mengamankan bola tersebut.
Juve bermain baik dalam beberapa menit pertama. Di menit 33 Legrotaglie mengamankan area penalti Juve dengan menghalau bola umpan dari para pemain Bari. Tiga menit berselang, Rivas berusaha menembak bola namun usahanya melemah dan Buffon dengan mudah menangkap bola tersebut.
Di menit 39 Tiago menembak bola dan terhalau bek lawan. Bola keluar lapangan dan menghasilkan sepak pojok. Diego mengumpan dari pojok dan diterima Poulsen sayangnya melebar. Dua menit berselang, Marchisio menembak langsung dari luar kotak penalti sayangnya melebar jauh ke atas gawang.
Di menit 43 melapetaka kembali menerpa Juventus. Wasit menunjuk titik putih dan memberikan kartu kuning kepada Cannavaro walau tidak tampak adanya pelanggaran. Barreto mengeksekusi penalti tersebut dan berhasil sehingga Bari kembali memimpin 2-1. Di babak pertama skor masih 2-1 untuk Bari.
Di babak kedua kontinuitas berlanjut. Di menit pertama, bek Juve menghalau bola setelah Bari berusaha menembak bola ke arah Buffon. 5 menit berselang, Diego menembak bola dan terblok bek Bari. Kemudian Gillet sempat menyelamatkan bola hasil sundulan Trezeguet.
Di menit 7 tendangan bebas bagi Juve: Diego menembak bola hingga melebar ke atas gawang. Tiga menit berselang, Juve melakukan banyak kesalahan di sektor belakang sehingga terkadang Bari dapat merepotkan Buffon di depan gawangnya.
Di menit 13, Poulsen menembak bola dari luar kotak penalti dan melebar. Semenit berselang, umpan yang diberikan Amauri gagal disundul dengan baik, bola hasil sundulan tersebut disundul kembali oleh Trezeguet namun gagal kembali setelah Gillet menyelamatkan bola tersebut. Di menit 16, Tiago menembak bola namun tetap masih melebar.
Di menit 20, Tiago bekerja sama dengan Diego yang mengumpankan bola ke Tiago kembali sayangnya bola sundulannya masih melebar. Grosso kemudian masuk menggantikan Molinaro. Semenit berselang Buffon menyelamatkan bola dari usaha yang dilakukan Meggiorini.
Di menit 22 ketika Juve mendapatkan hadiah penalti setelah Grosso dijatuhkan didalam area terlarang. Sayangnya Diego yang sebagai pengeksekutor gagal menaklukkan kiper Bari. Semenit kemudian, Juve berusaha menyerang melalui Amauri. Sayangnya dirinya akhirnya terhenti oleh bek-bek Bari. Camoranesi melalui usahanya memberikan bola kepada Tiago sayang masih gagal menembus barikade pemain Bari. Tendangan bebas bagi Juve: bola yang masuk ke dalam area pelati dihalau para bek sehingga menyebabkan sepak pojok bagi Juve. Dari umpan pojok, Legrottaglie menyundul bola dan sayangnya masih jauh diatas mistar gawang.
Di menit 35 sepak pojok bagi Bari: bola muntahan dari bek Juventus diraih Almiron sehingga menambah keunggulan 3-1 bagi Bari. Semenit kemudian, Poulsen menendang bola dan diselamatkan oleh Gillet. Dari sepak pojok bola didapat Amauri yang menyundul bola masih menyamping dari gawang.
Ketika hujan turun, Camoranesi harus digantikan oleh Giovinco di menit 40 setelah dirinya mengalami cedera. 4 menit berselang, Giovinco sempat mengecoh 2 bek Bari dan masuk ke area penalti mereka namun umpan yang diberikannya ke Amauri gagal diselesaikan dengan baik. Semenit kemudian, Giovinco yang menembak dari luar kotak penalti masih dapat diselamatkan oleh Gillet.
Wasit memberikan tanda perpanjangan waktu 5 menit dan Marchisio berusaha menembak ke arah gawang namun bola mengenai pemain lawan dan keluar sehingga menghasilkan tendangan penjuru. Semenit kemudian, sepak pojok kembali diraih Juventus: bola yang diumpankan dapat dihalau Almiron.
Menit 47, Buffon menyelamatkan usaha yang dibuat Kamata. Semenit kemudian Giovinco mengumpankan bola ke Amauri yang diakhiri dengan sundulannya. Sayang sekali kembali melebar. Menit 49, Alvarez gagal membuahkan hasil setelah usaha emasnya masih melebar di sisi gawang.
Di akhir malam tadi Juventus akhirnya kembali kalah walau bermain cukup baik.
Serie A 2009/10 Pekan 16
Stadion San Nicola, Bari
Sabtu 12 Desember 2009
BARI – JUVENTUS: 3-1
Pencetak Gol: Meggiorini (7), Trezeguet (23), Barreto (pen. 44), Almiron (80),
BARI: Gillet; Andrea Masiello, Diamoutene, Bonucci, Stellini; Alvarez, Almiron, Donati, Rivas (Kamata 62); Barreto (Greco 60), Meggiorini (Gazzi 70). Cadangan: Padelli, Belmonte, Allegretti, Gazzi, Koman, Kamata, Greco. Pelatih: Ventura
JUVENTUS: Buffon; Caceres, Legrottaglie, Cannavaro, Molinaro (Grosso 67); Tiago (Camoranesi 75) (Giovinco 80), Poulsen, Marchisio; Diego; Amauri, Trezeguet. Cadangan: Manninger, Grygera, Grosso, Salihamidzic, Camoranesi, Giovinco, Del Piero. Pelatih: Ferrara.
Wasit: Tagliavento.
Kartu Kuning: Tiago (21), Cannavaro (43), Poulsen (71)
www.juventus.co.id
Sang Pemimpi adalah sebuah film Indonesia tahun 2009 yang diadaptasi dari tetralogi novel Laskar Pelangi kedua, Sang Pemimpi, karya Andrea Hirata. Film ini disutradarai oleh Riri Riza dengan produser Mira Lesmana. Pengambilan gambar rencananya dimulai di Belitung (Belitong, dalam bahasa setempat) pada 1 Juli 2009 dan dijadwalkan selesai pada 21 Agustus 2009, dan akan dilakukan di beberapa lokasi di Manggar, Tanjung Pandan, Jakarta, dan Bogor.Film ini rencananya akan tayang di bioskop di Indonesia mulai 17 Desember 2009.
Sang Pemimpi akan menjadi film pembuka dalam Jakarta International Film Festival (JiFFest) 2009 pada 4 Desember 2009, dan menjadi film Indonesia pertama yang menjadi pembuka sejak JiFFest pertama pada tahun 1999.
PLOT
Sang Pemimpi merupakan kelanjutan dari Laskar Pelangi. Film ini menceritakan mengenai Ikal dan saudara sepupunya, Arai, serta sahabatnya, Jimbron, pada usia remaja, dan mengisahkan mengenai anak remaja yang mencari identitas diri dan seksualitas pada usia 17 tahun.
Ikal masih merindukan cinta pertamanya yang telah pergi dari Belitung, menyisakan hanya kenangan dan sebuah kotak kaleng yang bergambarkan menara Eiffel. Arai, seorang playboy bergaya Melayu, jatuh cinta kepada teman sekelasnya Zakiah Nurmala yang tampaknya bertepuk sebelah tangan. Sementar itu, Jimbron berangan-angan untuk menyelamatkan Laksmi, seorang gadis muda yang bekerja di sebuah pabrik cincau. Bersama-sama, ketiganya berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi.
PEMERAN
Sang Pemimpi diperankan oleh beberapa artis terkenal serta artis film pendatang baru asli Belitung. Hanya beberapa pemeran dari Laskar Pelangi yang dipertahankan untuk turut dalam film ini. Vikri Setiawan, Ahmad Syaifullah, Azwir Fitrianto, Sandy Pranatha, dan Zulfanny adalah para pemeran asli Belitung.
Menurut produser Sang Pemimpi, Mira Lesmana, pembuatan film ini menghabiskan dana sekitar Rp 12 miliar, lebih besar dari Laskar Pelangi yang menghabiskan dana sekitar Rp 8-9 miliar.
Pada November 2009, Sutradara Riri Riza dan timnya melakukan penyelesaian mixing di studio di Bangkok, Thailand.
Andrea Hirata menyatakan bahwa bagi dirinya pribadi, film Sang Pemimpi tiga kali lebih bagus dari Laskar Pelangi.
Hingga Juni 2009, telah ada dua lagu yang dipersiapkan dengan nuansa Melayu karya Said Effendi.[1]
Lagu-lagu tema Sang Pemimpi dirilis pada 23 November 2009, dibawakan oleh:
